yTgHrJNGzV02Lg3RjKe6YGboXHd6n74ahZPu0z0D
Bookmark

9 Tipe-Tipe Pengangguran, Jangan Sampai Anda Salah Satunya!

Saat ini, pengangguran menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tentang tipe-tipe pengangguran dan penyebabnya agar dapat mengatasi masalah ini dengan lebih baik.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang berbagai jenis pengangguran, termasuk menganggur konjungtur, struktural, siklis, frijol, erat, voluntary, siklus kehidupan, tersembunyi, teknologi, dan siklus bisnis. Setiap tipe akan dijelaskan secara terperinci untuk membantu Anda memahami perbedaan antara mereka dan bagaimana masing-masing mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan. Jangan sampai Anda salah satunya!
9 Tipe-Tipe Pengangguran, Jangan Sampai Anda Salah Satunya!

Pengangguran Konjungtur

Pertama-tama, mari kita bahas tipe pengangguran yang paling sering terjadi, yaitu pengangguran konjungtur. Jenis pengangguran ini terjadi ketika ekonomi sedang lesu dan permintaan akan produk dan jasa menurun, sehingga perusahaan kehilangan keuntungan dan harus memberhentikan karyawan agar biaya produksi tidak terlalu besar. Pengangguran konjungtur biasanya terjadi selama periode resesi ekonomi.

Salah satu faktor penyebab pengangguran konjungtur adalah ketidakstabilan ekonomi, karena perusahaan-perusahaan lebih memilih beralih ke modal daripada tenaga kerja ketika ekonomi sedang lesu. Selain itu, pengangguran konjungtur juga dipicu oleh fluktuasi siklus bisnis dan kebijakan pemerintah yang kurang tepat.

Untuk mengatasi pengangguran konjungtur, pemerintah dapat memberikan stimulus ekonomi agar konsumsi meningkat dan perusahaan kembali bisa mempekerjakan karyawan.

Contoh Pengangguran Konjungtur

Salah satu contoh pengangguran konjungtur terjadi pada dekade 1930-an, saat terjadi Depresi Besar di Amerika Serikat. Pada saat itu, banyak perusahaan mengalami kerugian besar dan harus memberhentikan karyawan mereka. Hal ini berdampak buruk pada ekonomi dan angka pengangguran Amerika Serikat mencapai 25% dalam beberapa tahun.

Pengangguran Struktural

Salah satu jenis pengangguran yang cukup banyak ditemukan di Indonesia adalah pengangguran struktural. Pengangguran ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan permintaan dan penawaran tenaga kerja di pasar tenaga kerja.

Faktor-faktor yang menyebabkan pengangguran struktural antara lain:
  • Teknologi. Adanya perkembangan teknologi yang membuat beberapa jenis pekerjaan menjadi tidak diperlukan lagi.
  • Perubahan Struktur Ekonomi. Perubahan struktur ekonomi dapat mengakibatkan adanya pergeseran jenis pekerjaan yang dibutuhkan, sehingga menyebabkan pengangguran struktural pada orang yang keahliannya sudah tidak cocok lagi.
  • Keberlangsungan Bisnis. Adanya perubahan dalam aspek keberlangsungan bisnis dapat mengakibatkan pekerjaan yang dihasilkan menjadi tidak diperlukan lagi sehingga terjadi pengangguran struktural.
Pada umumnya, pengangguran struktural sulit diminimalisasi dengan kebijakan pemerintah, sehingga perlu adanya perubahan dalam pendidikan dan pelatihan tenaga kerja agar sesuai dengan perubahan kebutuhan ekonomi.

Perlu diketahui bahwa menganggur struktural terkadang sulit dihindari karena perubahan di pasar tenaga kerja, namun Anda bisa berusaha untuk terus meningkatkan keterampilan dan kemampuan agar tetap relevan di pasar tenaga kerja.

Pengangguran Siklis

Pengangguran Siklis

Salah satu tipe pengangguran yang sering terjadi adalah menganggur siklis. Pengangguran siklis biasanya terkait dengan aktivitas dan kebutuhan industri tertentu yang hanya dibutuhkan dalam beberapa musim atau waktu tertentu dalam setahun, seperti pariwisata atau pertanian.

Pekerjaan yang terkait dengan industri tersebut hanya tersedia pada musim tertentu, jadi ketika musim itu berakhir, pengangguran terjadi. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bagi pekerja dan perusahaan jika mereka tidak dapat menemukan penghasilan selama musim off.

Contoh umum pengangguran siklis adalah ketika pekerja kebun strawberry kehilangan pekerjaan mereka ketika musim panen berakhir, atau ketika pekerja hotel kehilangan pekerjaan mereka ketika musim liburan sudah berakhir.

Menganggur siklis sering dianggap sebagai kejadian normal yang terjadi dalam industri tertentu dan sering dianggap sebagai bagian dari pasar tenaga kerja yang sehat. Namun, ketika pengangguran ini terjadi dalam jumlah yang besar, dapat mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan.

Mengatasi Menganggur Siklis

Beberapa cara dalam mengatasi pengangguran siklis adalah dengan mencari pekerjaan lain pada musim off atau sektor pekerjaan lain yang lebih stabil. Selain itu, perusahaan juga dapat mencoba mencari sumber penghasilan lain selain musim tertentu. Tingkatkan keterampilan dan pengetahuan juga dapat membantu dalam memperluas peluang pekerjaan di industri yang berbeda.

Pengangguran Frijol

Menganggur frijol merujuk pada pengangguran yang terjadi ketika individu sedang mencari pekerjaan baru atau melakukan transisi karier. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengunduran diri dari pekerjaan sebelumnya, pemecatan, atau kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan keahlian mereka.

Meskipun pengangguran frijol adalah hal yang umum terjadi, terkadang hal ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan keuangan individu yang terkena dampaknya.

Untuk mengatasi pengangguran frijol, individu harus memiliki rencana yang jelas dalam mencari pekerjaan baru, seperti memperbarui resume dan profil LinkedIn, mengikuti pelatihan atau sertifikasi yang dapat meningkatkan keterampilan mereka, serta menjalin jaringan dengan orang-orang dalam bidang yang mereka minati.

Terlepas dari segala kesulitan yang mungkin dihadapi selama masa mencari pekerjaan baru, penting untuk tetap optimis dan terus berusaha dalam mengejar impian karier. Ingat, pekerjaan yang cocok dengan minat dan keahlian Anda mungkin ada di luar sana!

Pengangguran

Pengangguran Erat

Pengangguran tersembunyi atau menganggur erat terjadi ketika individu yang sebenarnya ingin bekerja terhalang oleh berbagai faktor, seperti ketersediaan pekerjaan di daerah tempat tinggal atau terkendala oleh kualifikasi dan kemampuan. Meskipun mereka tidak dihitung sebagai pengangguran dalam statistik resmi, pengangguran tersembunyi dapat membawa konsekuensi yang signifikan bagi perekonomian.

Contohnya, ketika banyak orang yang sebenarnya ingin bekerja tetapi sulit menemukan pekerjaan, tingkat konsumsi turun karena mereka tidak memiliki penghasilan. Ini pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Pengangguran tersembunyi juga dapat menjadi masalah ketika bisnis mencari karyawan yang tepat tetapi sulit menemukannya karena keterbatasan akses informasi mereka dan persyaratan kualifikasi yang tidak cocok.

Pengangguran Voluntary

Menganggur voluntary terjadi ketika seseorang memilih untuk tidak bekerja meski dia mampu dan tersedia pekerjaan. Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin menjadi pengangguran voluntary.

Beberapa individu memilih untuk keluar dari tenaga kerja karena mereka memutuskan untuk fokus pada kegiatan lain, seperti pendidikan atau perawatan keluarga. Ada juga situasi di mana seseorang bekerja di bawah penghasilan minimum atau dalam kondisi kerja yang buruk, sehingga mereka memilih untuk keluar dari tenaga kerja dan mencari pekerjaan yang lebih baik.

Menganggur voluntary juga dapat disebabkan oleh kondisi ekonomi. Ketika tingkat pengangguran rendah dan ada banyak lowongan pekerjaan, seseorang mungkin merasa lebih mampu untuk memilih untuk tidak bekerja sementara mereka mencari pekerjaan yang lebih ideal.

Bagi mereka yang memutuskan untuk menjadi pengangguran voluntary, mereka mungkin tidak akan dihitung sebagai bagian dari angka pengangguran resmi. Ini dapat berdampak pada data statistik, yang dapat mempengaruhi efektivitas dari kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengatasi pengangguran.


Pengangguran

Pengangguran Siklus Kehidupan

Menganggur siklus kehidupan adalah tipe pengangguran yang terjadi pada individu dalam fase transisi dalam hidup mereka. Ini mencakup siswa baru yang lulus dari sekolah atau perguruan tinggi yang mencari pekerjaan pertama mereka, atau orang yang memutuskan untuk kembali ke sekolah untuk mengejar lebih banyak keterampilan.

Pengangguran siklus kehidupan biasanya bersifat sementara dan berakhir dengan penemuan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan keterampilan mereka. Tipe ini juga dapat terjadi pada orang yang memilih untuk mengambil cuti panjang dari pekerjaan mereka untuk fokus pada perawatan keluarga atau kegiatan sukarela.

Meskipun menganggur siklus kehidupan dapat menjadi pilihan yang disengaja, itu juga bisa menjadi sumber stres dan kegelisahan finansial bagi mereka yang memilih untuk berhenti bekerja tanpa memiliki rencana yang jelas untuk masa depan mereka. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk merencanakan dan mempersiapkan masa depan mereka dengan bijak, termasuk mengambil tindakan proaktif untuk meningkatkan keterampilan dan jaringan mereka untuk membantu mempermudah mereka dalam menemukan pekerjaan yang sesuai.

Pengangguran Friksional

Menganggur friksional terjadi ketika seseorang tidak bekerja sementara sedang mencari pekerjaan baru atau berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Sebagai contoh, seorang siswa baru lulus kuliah mungkin menghabiskan beberapa bulan mencari pekerjaan yang sesuai dengan gelar yang mereka peroleh. Meskipun ini bukanlah jenis pengangguran yang langka atau mematikan, tetapi dapat menyebabkan sedikit ketidaknyamanan bagi individu yang terkena dampaknya.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan menganggur friksional adalah perbedaan dalam informasi antara pelamar dan penawaran pekerjaan. Pelamar mungkin tidak mengetahui tentang kesempatan kerja yang tersedia atau kualifikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Di sisi lain, perekrut atau majikan mungkin kesulitan menemukan kandidat yang cocok untuk posisi terbuka karena kualifikasi atau pengalaman yang salah.

Bagaimana Mengurangi Menganggur Friksional?

Satu cara untuk mengurangi tingkat menganggur friksional adalah dengan meningkatkan keterampilan dan kualifikasi pelamar kerja sehingga lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan persyaratan pekerjaan.

Membuat informasi tentang kesempatan kerja yang tersedia tersedia secara lebih jelas dan mudah diakses juga dapat membantu mengurangi tingkat menganggur friksional. Pelamar kerja dapat mencari posisi yang tepat untuk kualifikasi dan keahlian mereka lebih mudah.


Pengangguran Siklus Bisnis

Menganggur siklus bisnis seringkali terjadi pada saat perekonomian mengalami penurunan. Saat permintaan akan barang dan jasa menurun, perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menjaga keberlangsungan bisnis mereka. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran dan mendorong siklus penurunan ekonomi yang lebih dalam.

Pada saat yang sama, saat perekonomian tumbuh dan permintaan barang dan jasa meningkat, perusahaan mulai merekrut karyawan baru. Hal ini akan menurunkan tingkat pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Menganggur Siklus Bisnis

Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran siklus bisnis, termasuk:
  • Tingkat suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat membuat perusahaan berhati-hati dalam melakukan investasi dan merekrut karyawan baru
  • Investasi bisnis. Penurunan investasi bisnis dapat menyebabkan PHK dan meningkatkan pengangguran
  • Pengeluaran konsumen. Penurunan pengeluaran konsumen dapat menyebabkan penurunan permintaan barang dan jasa dan memicu PHK
  • Kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan fiskal dan moneter pemerintah dapat mempengaruhi investasi dan pengeluaran konsumen

Upaya untuk Mengatasi Menganggur Siklus Bisnis

Untuk mengatasi pengangguran siklus bisnis, pemerintah dapat mengambil beberapa langkah, antara lain:
  • Mendorong investasi dan konsumsi dengan menurunkan suku bunga dan memberikan insentif pajak
  • Meningkatkan belanja pemerintah untuk merangsang permintaan barang dan jasa dan menciptakan lapangan kerja baru
  • Mendorong pelatihan dan pendidikan untuk membantu pekerja yang kehilangan pekerjaan karena PHK
Dengan pengambilan tindakan yang tepat, pengangguran siklus bisnis dapat dikurangi dan pertumbuhan ekonomi dapat dipulihkan.

FAQ

Selama artikel ini, kita telah membahas berbagai tipe pengangguran yang ada di dalam masyarakat. Namun, mungkin masih ada beberapa pertanyaan yang muncul mengenai topik ini. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang pengangguran:

Apa pengangguran konjungtur?

Pengangguran konjungtur terjadi ketika jumlah orang yang menganggur meningkat sebagai akibat langsung dari penurunan aktivitas ekonomi. Hal ini dapat terjadi pada saat terjadinya resesi atau saat perekonomian sedang tidak stabil.

Apa yang menyebabkan pengangguran struktural?

Pengangguran struktural terjadi ketika ada pergeseran dalam permintaan tenaga kerja pada industri tertentu atau ketika teknologi baru menggantikan jenis pekerjaan yang ada. Ini dapat menyebabkan banyak pekerjaan menjadi tidak relevan lagi, dan orang yang terkait dengan pekerjaan tersebut akan mengalami pengangguran struktural.

Apa itu pengangguran friksional?

Pengangguran friksional terjadi ketika seseorang menganggur karena mereka mencari pekerjaan baru, atau sedang dalam proses transisi antara pekerjaan lama dan pekerjaan baru. Hal ini dapat terjadi pada pria dan wanita, pemula dan tenaga kerja berpengalaman. Pengangguran friksional adalah tipe pengangguran yang paling umum di dalam masyarakat.

Apa yang dimaksud dengan pengangguran siklus bisnis?

Pengangguran siklus bisnis terjadi ketika perekonomian sedang mengalami penurunan aktivitas dan pengangguran meningkat sebagai akibatnya. Hal ini dapat terjadi selama terjadinya resesi ekonomi atau periode penurunan aktivitas ekonomi lainnya.

Mengapa orang mungkin memilih untuk tidak bekerja?

Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin memilih untuk tidak bekerja, termasuk alasan pribadi seperti perawatan anak, kebutuhan untuk fokus pada pendidikan, atau kebutuhan untuk beristirahat. Ada juga kasus di mana seseorang mungkin mengalami kesulitan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan minat mereka.

Bagaimana teknologi mempengaruhi pengangguran?

Dalam beberapa kasus, teknologi dapat menggantikan jenis pekerjaan tertentu, yang berarti bahwa beberapa orang mungkin kehilangan pekerjaan mereka karena adanya teknologi baru. Namun, teknologi juga dapat menciptakan jenis pekerjaan baru, terutama dalam industri teknologi informasi dan komunikasi.

Apa yang dimaksud dengan pengangguran tersembunyi?

Pengangguran tersembunyi terjadi ketika orang yang dapat bekerja tetapi tidak mencari pekerjaan dihitung sebagai nonpartisipan dalam tenaga kerja. Ini termasuk orang yang berhenti mencari pekerjaan karena kurangnya kesempatan atau umur.

Bagaimana siklus hidup seseorang dapat mempengaruhi pengangguran?

Siklus hidup seseorang dapat mempengaruhi pengangguran karena fase hidup tertentu dapat mempengaruhi kesempatan kerja dan keputusan seseorang untuk bekerja atau tidak. Misalnya, ketika anak-anak masih kecil, orang tua mungkin memilih untuk fokus pada perawatan anak dan meninggalkan pekerjaan mereka.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum mengenai pengangguran dan tipe-tipe pengangguran. Semoga artikel ini dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang tipe-tipe pengangguran dan mempersiapkan kita untuk masa depan yang lebih baik.
Posting Komentar

Posting Komentar