yTgHrJNGzV02Lg3RjKe6YGboXHd6n74ahZPu0z0D
Bookmark

Earned Media: Pengertian, Contoh, Keuntungan, Strategi, Kesalahan dan Tantangan

Salam pembaca setia! Dalam dunia pemasaran saat ini, kita mengenal tiga jenis media: earned media, owned media, dan paid media. Dari ketiga jenis media ini, earned media sering kali menjadi target utama karena memiliki pengaruh yang kuat bagi pengguna. Menggunakan earned media, kita dapat memperoleh publisitas dan eksposur yang organik. Namun, apa itu earned media dan bagaimana strategi yang efektif untuk memanfaatkannya?

Di artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian earned media dan juga memberikan contoh-contoh kampanye earned media yang sukses. Selain itu, kami juga akan membagikan strategi-strategi dan tips untuk memperoleh earned media yang optimal. Terus ikuti artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut!
Earned Media: Pengertian, Contoh, Keuntungan, Strategi, Kesalahan dan Tantangan

Apa Itu Earned Media?

Untuk memulai pembahasan tentang earned media, kita perlu memahami terlebih dahulu apa definisinya. Earned media adalah jenis media yang diperoleh melalui upaya publisitas yang organik dan bukan melalui iklan berbayar atau kepemilikan media.

Ketika seseorang membicarakan merek atau produk Anda secara positif di media sosial, atau ketika ulasan positif tentang bisnis Anda muncul di situs web lain, itulah contoh earned media. Secara sederhana, earned media adalah publisitas gratis yang diperoleh melalui eksposur di media yang dimiliki oleh pihak ketiga.

Namun, perlu diperhatikan bahwa earned media bukanlah hal yang dapat diprediksi atau dimiliki sepenuhnya oleh pemilik merek atau bisnis. Earned media diperoleh melalui kepercayaan, kredibilitas, dan popularitas merek Anda di mata konsumen dan media. Dengan kata lain, earned media bukanlah sesuatu yang dapat Anda kontrol secara langsung, tetapi melalui strategi earned media yang tepat, Anda dapat memengaruhi untuk mendapatkan lebih banyak eksposur dan publisitas gratis.

Contoh Earned Media

Berikut adalah beberapa contoh earned media yang sukses:
  • Viral Social Media Post. Cupcake Vineyards berhasil menjadi topik trending di Twitter dengan memanfaatkan hashtag #NationalWineDay.
  • Influencer Endorsement. Pada tahun 2019, Kylie Jenner membawa produk dari merek kosmetik lokal Indonesia, Wardah, ke sorotan internasional melalui akun Instagram-nya yang diikuti jutaan penggemar.
  • Positive Customer Review. Restoran Sate Khas Senayan mendapatkan banyak pengunjung setelah diulas positif oleh influencer makanan di media sosial.
Ada banyak jenis earned media yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk atau layanan Anda. Penting untuk memilih jenis earned media yang sesuai dengan audiens target Anda dan tujuan pemasaran Anda.

Keuntungan Dari Earned Media

Earned media memiliki berbagai keuntungan bagi bisnis atau individu. Dengan menggunakan earned media, kamu dapat meningkatkan kesadaran merek, kredibilitas, dan kepercayaan dari target audiens. Berikut adalah beberapa keuntungan dari earned media:
  • Meningkatkan Kesadaran Merek. Seiring dengan meningkatnya publisitas, earned media dapat meningkatkan kesadaran merek kamu. Ketika orang-orang membicarakan merekmu, merekmu menjadi lebih dikenal dan menjadi top of mind.
  • Meningkatkan Kredibilitas. Sebuah earned media yang positif dapat meningkatkan kredibilitas merekmu. Orang-orang lebih percaya pada apa yang dikatakan oleh orang lain daripada iklan-iklan yang kamu buat sendiri.
  • Meningkatkan Kepercayaan. Earned media juga dapat meningkatkan kepercayaan dari target audiens. Ketika seseorang merekomendasikan produkmu, hal ini menunjukkan bahwa mereka percaya pada produkmu dan merupakan bukti kepuasan mereka terhadap produkmu.
Menggunakan earned media sebagai bagian dari strategi pemasaran kamu dapat membantu meningkatkan reputasi merekmu dan membedakan merekmu dari pesaingmu di pasar. Secara keseluruhan, earned media dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan pemasaranmu.


Strategi Mendapatkan Earned Media

Strategi Mendapatkan Earned Media
Untuk mendapatkan earned media yang efektif, Anda perlu merancang strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu:
  1. Berfokus pada pembuatan konten berkualitas - Pastikan konten yang Anda hasilkan memiliki kualitas yang baik, informatif, dan menarik bagi audiens Anda. Buatlah konten yang dapat menginspirasi, menghibur, atau memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh audiens Anda.
  2. Libatkan para influencer - Influencer memiliki banyak pengikut setia yang dapat memberikan efek viral bagi konten Anda. Jadilah aktif dalam membangun relasi dengan influencer di bidang yang relevan dengan bisnis Anda. Ajukan kerjasama dengan cara yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.
  3. Berikan perhatian pada media nasional dan lokal - Mengirimkan press release yang baik dapat menjadi strategi yang efektif dalam mendapatkan earned media. Pastikan Anda mengirimkan press release kepada media nasional maupun lokal yang relevan dengan bisnis Anda. Jangan lupa untuk melakukan penelitian terlebih dahulu terkait media yang Anda tuju, seperti jenis konten yang biasa mereka publikasikan atau kebijakan editorial mereka.
  4. Berbicara dengan jurnalis - Jalinlah hubungan yang baik dengan jurnalis atau blogger yang memiliki minat yang sama dengan Anda. Berikan solusi atas masalah yang mereka hadapi, atau bahkan ajukan ide-ide konten yang menarik dan unik. Bila konten Anda dinilai baik oleh jurnalis, biasanya konten tersebut dapat muncul di media mereka.
  5. Memanfaatkan social media - Social media dapat menjadi platform yang efektif dalam memperoleh earned media. Pastikan Anda aktif dalam membangun relasi dengan pengguna social media yang relevan, berikan informasi yang berguna, dan responsif terhadap pertanyaan atau komentar yang diberikan oleh pengguna social media tersebut.

Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Earned Media

Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Earned Media
Memanfaatkan earned media memang bisa menjadi taktik yang efektif untuk mempromosikan brand atau produk. Namun, sebagaimana halnya dengan marketing lainnya, terdapat kesalahan yang harus dihindari agar earned media berhasil sesuai dengan harapan. Berikut beberapa kesalahan yang perlu dihindari:
  • Menjual Terlalu Keras. Ingatlah bahwa earned media berhubungan dengan konten yang organik dan relatable. Hindari disiplin promosi kimia dan menjaga konten menjadi unik dan bernilai.
  • Mengabaikan Feedback. Penting untuk dimengerti bahwa earned media adalah upaya untuk terhubung dengan audiens target. Kritik atau feedback negatif dapat muncul dan harus diambil pelajaran agar bisa memperbaiki hubungan dengan pihak media serta konsumen.
  • Tidak Memperhatikan Aspek Teknis. Penting untuk memeriksa bahwa informasi seperti link atau caption yang tercantum dalam kampanye earned media sudah benar dan tidak menjadi sumber masalah. Hal ini penting untuk memastikan konten terkait benar-benar bermanfaat dan terdistribusi dengan baik.
Tentunya, penggunaan earned media yang sukses bergantung pada banyak faktor, termasuk kebetulan dan keberuntungan. Namun, dengan menjauhi kesalahan-kesalahan di atas, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan earned media.

Tantangan dalam Mengoptimalkan Earned Media

Memaksimalkan potensi earned media bisa menjadi tantangan tersendiri. Beberapa hambatan yang sering dihadapi dalam earned media antara lain:
  • Memiliki sedikit kendali: Anda tidak bisa mengontrol semua aspek earned media, karena konten viral bisa dihasilkan tanpa campur tangan Anda. Namun, Anda bisa merencanakan strategi earned media untuk memaksimalkan peluang.
  • Mengatasi earned media negatif: Jika mendapat earned media negatif, tanggapan yang tepat dan cepat sangat penting. Hindari merespons dengan emosi, tetapi ajukan penjelasan dan saran untuk perbaikan.
  • Berurusan dengan kritik: Anda mungkin mendapat kritik atau feedback negatif dalam earned media. Pelajari bagaimana menangani kritik dengan tepat, tanggap, dan profesional.
  • Membangun kepercayaan: Earned media bergantung pada kepercayaan yang dibangun dari pengguna, jadi penting untuk membangun citra positif dan memelihara hubungan dengan konsumen dan media.

Menghadapi Kritik dalam Earned Media

Menjadi sorotan publik melalui earned media dapat membawa banyak manfaat bagi bisnis atau individu. Namun, di sisi lain, hal ini juga membuka kemungkinan munculnya kritik atau liputan negatif. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk menghadapi kritik dalam earned media:
  1. Jangan mengabaikan kritik. Kritik harus dianggap sebagai peluang untuk memperbaiki diri. Jangan mengabaikan dan menganggap remeh kritik yang diterima. Dengarkan dengan baik dan tanggapi dengan tepat.
  2. Tanggapi dengan cepat dan transparan. Jangan biarkan kritik menumpuk dan menyebar tanpa adanya respons. Tanggapi dengan cepat dan transparan, sampaikan bahwa mereka telah didengar dan tindakan akan segera diambil.
  3. Berikan penjelasan yang jelas dan akurat. Berikan penjelasan yang jelas dan akurat mengenai isu atau kritik yang muncul. Hindari memberikan informasi yang salah atau sebagian.
  4. Perbaiki kekurangan dan kesalahan. Jangan hanya memberi respons, tetapi juga perbaiki kekurangan dan kesalahan yang muncul. Selesaikan masalah yang menjadi sumber kritik.
  5. Pertahankan konsistensi dan integritas. Pertahankan konsistensi dan integritas dalam menjalankan bisnis atau berperilaku sebagai individu. Hindari tindakan-tindakan yang dapat merusak reputasi baik.
  6. Berikan solusi atau tindakan yang diperlukan. Berikan solusi atau tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang muncul. Hal ini dapat membantu memperbaiki citra dan reputasi yang sudah tercemar.
  7. Belajar dari pengalaman. Pelajari dan ambil hikmah dari kritik yang muncul. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas bisnis atau perilaku sebagai individu di masa yang akan datang.

Mengukur Kesuksesan Earned Media

Pada akhirnya, kesuksesan kampanye earned media dapat diukur dengan menggunakan berbagai metrik untuk memantau kinerja dan dampaknya. Berikut adalah beberapa metrik yang umum digunakan:
  • Reach. Mengukur berapa banyak orang yang terkena imbas konten earned media Anda.
  • Engagement. Mengukur interaksi pengguna dengan konten earned media Anda, seperti like, share, atau comment.
  • Sentiment. Mengukur apakah opini pengguna tentang merek Anda positif, negatif, atau netral.
  • Conversion. Mengukur seberapa efektif konten earned media Anda dalam merubah pengunjung menjadi pelanggan.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan perangkat analitik web atau media sosial untuk memantau unjuk kerja earned media Anda, seperti Google Analytics atau Facebook Insights. Namun, pastikan Anda menyesuaikan metrik yang digunakan dengan tujuan kampanye earned media Anda dan konteks bisnis Anda.


Perbandingan Earned Media, dan Paid Media

Perbandingan Earned Media, dan Paid Media
Dua jenis media yang sering digunakan dalam pemasaran adalah earned media, dan paid media. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam menjangkau audiens target.

Earned Media

Earned media diperoleh melalui pemberitaan atau promosi gratis dari pihak ketiga. Contoh earned media adalah ulasan positif di media sosial, publikasi di media online, atau liputan di media cetak. Earned media cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi karena bukan hasil dari promosi berbayar. Namun, earned media tidak dapat terkontrol sepenuhnya oleh bisnis atau individu.

Paid Media

Paid media adalah media yang memerlukan pembayaran untuk ditampilkan atau dipromosikan, seperti iklan di televisi, radio, atau media online. Paid media memberikan kontrol penuh atas pesan dan audiens, namun memerlukan anggaran yang besar untuk dapat mencapai audiens yang lebih luas.

Ketiga jenis media ini dapat bekerja bersama untuk mencapai tujuan pemasaran. Earned media dapat memperkuat owned media dengan memberikan dukungan dan otoritas, sedangkan paid media dapat memperluas jangkauan owned media dan earned media.

Yang perlu diingat adalah memilih jenis media yang sesuai dengan tujuan dan anggaran yang tersedia, serta mengoptimalkan penggunaan setiap jenis media untuk mencapai hasil yang optimal.


Pertanyaan Umum tentang Earned Media

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang earned media:

Apa itu earned media?

Earned media adalah jenis media yang diperoleh melalui publisitas organik dan word-of-mouth, bukan dibeli atau dimiliki. Contohnya termasuk ulasan positif dari pelanggan, posting media sosial yang viral, dan dukungan influencer.

Bagaimana earned media berbeda dari owned dan paid media?

Owned media adalah konten atau media yang dimiliki oleh bisnis atau individu, seperti situs web atau saluran media sosial. Paid media melibatkan pembayaran untuk memasarkan konten, seperti iklan online atau televisi. Earned media adalah hasil dari publisitas positif dan pengaruh yang dibangun melalui kredibilitas dan kepercayaan yang diperoleh melalui interaksi dengan pelanggan, media, atau influencer.

Apa manfaat dari earned media?

Earned media dapat meningkatkan kesadaran merek, kredibilitas, dan kepercayaan di antara audiens target. Hal ini dapat menghasilkan pertumbuhan organik dan peluang bisnis baru.

Bagaimana cara mendapatkan earned media?

Ada beberapa strategi yang bisa diambil, seperti membuat konten yang menarik, berinteraksi dengan influencer, dan menjalin hubungan positif dengan media. Penting untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan untuk mendapatkan publisitas positif yang organik.

Bagaimana caranya mengukur kesuksesan earned media?

Ada beberapa metrik yang bisa digunakan, seperti jangkauan, keterlibatan, sentimen, dan pengaruh. Ada juga alat dan teknik untuk melacak perkembangan kampanye earned media.

Bagaimana menghadapi kritik atau publisitas negatif dalam earned media?

Penting untuk memberikan tanggapan yang transparan, menjawab masalah, dan belajar dari masukan yang konstruktif. Hal ini dapat membantu memperbaiki kepercayaan dan reputasi merek di mata audiens.

Bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan media?

Penting untuk menjadi sumber informasi yang kredibel dan bermanfaat bagi jurnalis atau media profesional, serta memperhatikan etika dalam hubungan bisnis. Mengirimkan pitch yang sesuai dan relevan dengan bidang yang diambil juga bisa membantu membangun hubungan positif.

Bagaimana cara memilih platform yang tepat untuk earned media?

Memahami audiens target dan mengetahui platform atau kanal yang mereka gunakan adalah kunci dalam memilih platform yang tepat. Dengan memilih platform yang tepat, kampanye earned media dapat mencapai audiens yang lebih luas.
Posting Komentar

Posting Komentar