yTgHrJNGzV02Lg3RjKe6YGboXHd6n74ahZPu0z0D
Bookmark

Saham Bonus: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Saham bonus adalah bentuk dividen atau penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai tambahan dari saham biasa yang dimiliki. Pemberian saham bonus tidak melibatkan uang tunai, melainkan pembagian saham tambahan kepada pemegang saham yang memenuhi syarat.
Saham Bonus: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya
Penyebab dari pemberian saham bonus dapat bervariasi, mulai dari strategi perusahaan untuk meningkatkan likuiditas hingga sebagai insentif untuk pemegang saham agar tetap memegang saham mereka.

Contoh dari penerapan saham bonus dapat ditemukan pada perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia dan di seluruh dunia. Namun, pemegang saham harus memperhatikan keuntungan dan risiko yang terkait dengan investasi ini sebelum mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham.

Apa itu Saham Bonus?

Saham bonus merupakan tambahan saham yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya sebagai bentuk penghargaan atau insentif. Saham bonus diberikan secara cuma-cuma dan tidak memerlukan pembayaran tambahan dari pemegang saham.

Saham bonus juga dikenal sebagai “saham dividen saham,” karena saham bonus diberikan sebagai bentuk dividen tambahan yang ditawarkan oleh perusahaan sebagai alternatif dari pembayaran dividen tunai.

Penyebab Saham Bonus Diberikan

Perusahaan sering memberikan saham bonus sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas prestasi keuangan yang baik atau sebagai strategi pemasaran untuk meningkatkan popularitas perusahaannya. Berikut ini adalah beberapa penyebab utama mengapa perusahaan memberikan saham bonus:
Penyebab Keterangan
Menambah Nilai Investasi Memberikan saham bonus bisa menjadi cara perusahaan untuk meningkatkan nilai investasi bagi pemegang saham, karena jumalh saham yang dimiliki oleh pemegang saham akan bertambah.
Memperkuat Kredibilitas Memberikan saham bonus bisa menjadi tanda bahwa perusahaan telah mencapai pertumbuhan finansial yang stabil dan konsisten, sehingga meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pemegang saham.
Menjaga Loyalitas Pemegang Saham Memberikan saham bonus bisa menjadi insentif bagi pemegang saham untuk tetap berinvestasi dalam perusahaan, sehingga menjaga loyalitas mereka dan mencegah penjualan saham besar-besaran.
Meningkatkan Likuiditias Saham Memberikan saham bonus bisa meningkatkan likuiditas saham karena jumlah saham yang tersedia untuk diperjualbelikan akan bertambah.
Penyebab lain termasuk meningkatkan reputasi perusahaan, memperkuat citra merek, dan membantu mengurangi beban pajak perusahaan. Namun, penting untuk diingat bahwa keputusan untuk memberikan saham bonus sepenuhnya tergantung pada masing-masing perusahaan dan kebijakan yang ada.

Contoh Saham Bonus

Berikut ini adalah beberapa contoh saham bonus yang diberikan oleh perusahaan:
Nama Perusahaan Tanggal Pemberian Saham Bonus Jumlah Saham Bonus yang Diberikan
PT Astra Internasional Tbk Januari 2021 1 Saham bonus untuk setiap 10 saham yang dimiliki
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Februari 2021 2 Saham bonus untuk setiap 5 saham yang dimiliki
PT Bank Central Asia Tbk Maret 2021 1 Saham bonus untuk setiap 20 saham yang dimiliki
Perusahaan biasanya memberikan saham bonus sebagai cara untuk meningkatkan kepercayaan investor dan menunjukkan kinerja positif perusahaan. Namun, meskipun saham bonus terdengar menarik bagi investor, hal itu tidak selalu terjadi.

Investor harus selalu melakukan penelitian dan analisis terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham bonus. Mereka harus mempertimbangkan keuntungan dan risiko yang terkait dengan jenis saham ini dan memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan untuk mendapatkan saham bonus.

Keuntungan dan Resiko Saham Bonus

Investasi saham bonus menghadirkan keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham bonus. Berikut beberapa keuntungan dan risikonya:

Keuntungan Saham Bonus

  • Peningkatan nilai kepemilikan: Saat perusahaan menerbitkan saham bonus, pemegang saham akan menerima tambahan saham tanpa harus membayar tambahan biaya. Ini berarti nilai kepemilikan mereka akan meningkat tanpa perlu melakukan investasi tambahan.
  • Peningkatan daya beli: Dengan nilai kepemilikan yang meningkat, pemegang saham juga akan mendapatkan keuntungan daya beli yang lebih besar. Ini dapat memberikan kesempatan untuk membeli lebih banyak saham atau investasi lainnya.

Resiko Saham Bonus

  • Tidak menjamin keuntungan: Meskipun menerima saham bonus dapat meningkatkan nilai kepemilikan dan daya beli, ini tidak menjamin keuntungan finansial bagi pemegang saham. Nilai saham dapat turun atau tetap stagnan tergantung pada performa perusahaan.
  • Perubahan harga saham: Setelah saham bonus diterbitkan, harga saham mungkin mengalami fluktuasi yang tajam karena peningkatan persediaan saham di pasar.
  • Penurunan dividen: Perusahaan mungkin memilih untuk mengurangi dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham karena terdilusi oleh penambahan saham yang diterbitkan melalui saham bonus.

Bagaimana Mendapatkan Saham Bonus?

Setiap investor pasti ingin mendapatkan keuntungan dari investasinya, termasuk saham bonus yang diberikan oleh perusahaan. Namun, bagaimana cara untuk mendapatkan saham bonus tersebut?

Untuk mendapatkan saham bonus, seorang investor harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan. Persyaratan ini berbeda-beda tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan. Beberapa persyaratan umum yang sering diberlakukan perusahaan antara lain:
  1. Memiliki saham yang sudah dibeli selama minimal satu tahun.
  2. Memiliki jumlah saham tertentu atau memiliki nilai investasi minimal yang telah ditentukan oleh perusahaan.
  3. Belum pernah melakukan penjualan saham dalam jangka waktu tertentu sebelum pemberian saham bonus.
  4. Terdaftar sebagai pemilik saham pada tanggal yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Persyaratan ini ditetapkan agar perusahaan dapat memberikan saham bonus hanya kepada investor yang telah berkontribusi dan memegang saham dalam jangka waktu yang cukup lama.

Setelah memenuhi persyaratan, investor akan menerima saham bonus secara proporsional terhadap jumlah saham yang dimiliki. Misalnya, jika perusahaan memberikan saham bonus sebanyak 1:10, maka seorang investor akan menerima 1 saham bonus setiap 10 saham yang dimilikinya.

Perlu diingat bahwa saham bonus bukanlah suatu hal yang pasti akan diberikan oleh perusahaan. Keputusan untuk memberikan saham bonus sepenuhnya tergantung pada kinerja perusahaan dan kebijakan manajemen. Oleh karena itu, sebaiknya investor selalu memantau kinerja perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli saham.

Perbedaan Saham Biasa dan Saham Bonus

Saham biasa, juga dikenal sebagai saham ordinari, merupakan saham yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Saham biasa memberikan hak kepemilikan atas perusahaan dan memberi pemegang saham hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Saham ini juga memberikan hak atas bagi hasil perusahaan dan hak atas aset perusahaan jika perusahaan mengalami kebangkrutan.

Saham bonus, di sisi lain, diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham secara cuma-cuma sebagai hadiah atas kepemilikan saham yang dimiliki. Saham bonus ini tidak memberikan hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan biasanya tidak memberikan hak atas bagi hasil. Namun, pemberian saham bonus dapat menambah jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham dan dapat meningkatkan nilai investasi mereka dalam jangka panjang.
Saham Biasa Saham Bonus
Memberikan hak kepemilikan dan hak suara Tidak memberikan hak suara.
Memberikan hak atas bagi hasil Tidak selalu memberikan hak atas bagi hasil.
Tidak selalu diberikan secara cuma-cuma Diberikan secara cuma-cuma sebagai hadiah atas kepemilikkan saham yang dimiliki.
Ketika saham bonus diberikan kepada pemegang saham, nilai per saham turun karena jumlah saham yang beredar bertambah. Namun, hal ini tidak mempengaruhi nilai total investasi jika perusahaan tetap tumbuh dan menghasilkan keuntungan. Saham bonus juga dapat menunjukkan bahwa perusahaan sedang tumbuh dan sukses, sehingga dapat menarik minat investor baru.

Manfaat Saham Bonus

Bagi para pemegang saham, saham bonus dapat memberikan sejumlah manfaat positif. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Manfaat Keterangan
Kenaikan nilai investasi Dengan adanya tambahan saham gratis, pemegang saham dapat meningkatkan nilai portofolio investasi mereka.
Peningkatan likuiditas Saham bonus dapat meningkatkan likuiditas saham suatu perusahaan, sehingga lebih mudah untuk membeli atau menjual saham.
Meningkatkan kepercayaan diri Jika perusahaan memberikan saham bonus, hal ini menunjukan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang sehat dan memiliki kinerja yang baik.
Selain manfaat-manfaat tersebut, saham bonus juga dapat membantu para pemegang saham untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan mengurangi risiko investasi. Namun, perlu diingat bahwa investasi dalam saham bonus tetap memiliki risiko, sehingga para investor harus tetap berhati-hati dan melakukan analisis yang cermat sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Persyaratan untuk Mendapatkan Saham Bonus

Persyaratan untuk Mendapatkan Saham Bonus
Untuk memenuhi syarat mendapatkan saham bonus, investor harus memiliki saham biasa (ordinary shares) di perusahaan yang menerbitkan saham bonus. Jumlah saham bonus yang diberikan biasanya ditentukan berdasarkan jumlah saham biasa yang dimiliki oleh investor pada tanggal tertentu.

Perusahaan biasanya menetapkan tanggal yang disebut sebagai record date di mana mereka menentukan siapa saja yang berhak menerima saham bonus. Tanggal yang ditetapkan biasanya beberapa minggu sebelum saham bonus diberikan. Jadi, investor harus membeli saham biasa sebelum record date untuk memenuhi syarat mendapatkan saham bonus.

Ada juga beberapa persyaratan tambahan yang perlu dipenuhi, seperti ketentuan kepemilikan minimal dan masa kepemilikan saham biasa minimal. Persyaratan ini berbeda-beda tergantung pada peraturan masing-masing perusahaan. Pastikan untuk membaca laporan tahunan atau prospektus perusahaan untuk mengetahui persyaratan spesifik yang harus dipenuhi.

Bagi investor yang memenuhi persyaratan, saham bonus biasanya akan dikirimkan langsung ke akun saham mereka dalam beberapa minggu setelah tanggal pembagian saham bonus.

Pajak Saham Bonus

Saat seorang pemegang saham memperoleh saham bonus, ia mungkin bertanya-tanya apakah harus membayar pajak pada saham tersebut. Jawabannya tergantung pada negara dan yurisdiksi tempat pemegang saham tinggal.

Di Indonesia, saham bonus dianggap sebagai penghasilan pasif dan dikenakan pajak dengan tarif yang sama dengan dividen. Tarif pajak dividen saat ini adalah 10% untuk warga negara Indonesia dan badan usaha, serta 20% untuk investor asing. Namun, pajak dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kondisi individual dan peraturan perpajakan yang berlaku.

Berbagai faktor dapat memengaruhi pajak saham bonus, seperti persyaratan dan batasan waktu yang relevan. Untuk mencegah masalah perpajakan, pemegang saham harus selalu memperhatikan peraturan yang berlaku, mendapatkan saran dari profesional perpajakan yang berkualitas, dan memahami kaitan antara saham bonus dan pajak. (Baca juga: Right Issue Saham: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya)

Pertanyaan Umum tentang Saham Bonus

Bagi para investor, saham bonus mungkin masih menjadi konsep yang asing. Berikut kami hadirkan beberapa pertanyaan umum seputar saham bonus.

Berapa banyak saham bonus yang diberikan oleh perusahaan?

Jumlah saham bonus yang diberikan oleh perusahaan bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Dalam kebanyakan kasus, perusahaan akan mengeluarkan saham bonus dalam jumlah yang proporsional terhadap jumlah saham biasa yang dimiliki oleh pemegang saham.

Bagaimana perusahaan memutuskan untuk memberikan saham bonus?

Keputusan untuk memberikan saham bonus biasanya didasarkan pada kinerja perusahaan dan kebijakan keuangan perusahaan. Perusahaan dapat memutuskan untuk memberikan saham bonus kepada pemegang saham sebagai bentuk penghargaan atau untuk meningkatkan likuiditas saham.

Apakah saham bonus sama dengan saham biasa?

Tidak. Saham bonus adalah saham tambahan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham yang sudah ada, sedangkan saham biasa adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan untuk dijual kepada masyarakat untuk mengumpulkan dana.

Bagaimana cara mendapatkan saham bonus?

Untuk mendapatkan saham bonus, investor perlu memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh perusahaan. Syarat-syarat ini dapat berupa kepemilikan saham untuk periode waktu tertentu atau memenuhi target tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Bagaimana dampak pajak atas saham bonus?

Seperti halnya saham biasa, pajak atas saham bonus tergantung pada negara dan wilayah di mana investor tinggal. Dalam kebanyakan kasus, saham bonus harus dilaporkan ke otoritas pajak dan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Apakah ada risiko investasi dalam saham bonus?

Secara umum, investasi saham bonus dapat menguntungkan bagi pemegang saham karena dapat meningkatkan likuiditas saham dan memberikan potensi keuntungan pada jangka panjang. Namun, seperti investasi lainnya, saham bonus juga memiliki risiko, termasuk risiko penurunan harga saham dan perubahan kondisi pasar yang tidak terduga.

Bagaimana cara menghitung nilai saham bonus?

Nilai saham bonus seringkali dihitung berdasarkan rasio tertentu, misalnya 1:5 artinya satu saham bonus diberikan untuk setiap lima saham biasa yang dimiliki oleh pemegang saham. Nilai saham bonus juga dapat ditentukan berdasarkan harga pasar saham pada saat saham bonus diberikan.
Posting Komentar

Posting Komentar