yTgHrJNGzV02Lg3RjKe6YGboXHd6n74ahZPu0z0D
Bookmark

Software Tester: Pengertian, Tugas, Skill dan Alat yang Dibutuhkan

Saat ini, pengujian perangkat lunak yang ketat merupakan sebuah keharusan untuk memastikan kualitas dan kinerja dari produk perangkat lunak. Hal inilah yang menjadikan profesi sebagai software tester sangat penting dan dibutuhkan. Software tester adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi kualitas dari perangkat lunak dan memastikan bahwa produk tersebut memenuhi persyaratan fungsional dan teknis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih rinci mengenai pengertian software tester, tugas utamanya, serta keterampilan apa saja yang harus dimiliki oleh seorang software tester untuk sukses dalam pekerjaannya.

Apa Itu Software Tester?

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang tugas dan keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang software tester, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan software tester.

Software tester adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk menguji perangkat lunak sebelum dirilis ke pasar atau digunakan oleh pengguna akhir. Tugas utama seorang software tester adalah untuk menemukan bug atau masalah pada perangkat lunak dan memastikan bahwa perangkat lunak tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Secara umum, software tester berperan penting dalam memastikan bahwa perangkat lunak dapat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah bagi pengguna akhir. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah diuji secara menyeluruh sebelum dirilis ke pasar atau digunakan oleh pengguna.

Tugas Software Tester

Seorang software tester memiliki banyak tugas dalam suatu proyek pengembangan perangkat lunak. Berikut ini adalah beberapa tugas utama yang seorang software tester harus lakukan:
  1. Membuat test plan dan test case
  2. Melakukan pengujian fungsional dan non-fungsional pada perangkat lunak
  3. Menulis laporan hasil pengujian dan membuat improvement plan
  4. Bekerja sama dengan tim pengembang untuk memperbaiki bug dan memastikan kualitas perangkat lunak
  5. Mengelola dan menjalankan test automation
  6. Melakukan regression testing
  7. Memastikan pengetesan perangkat lunak dilakukan sesuai dengan standar dan metodologi yang telah ditentukan
  8. Mempelajari spesifikasi perangkat lunak dan memastikan semua fitur sesuai dengan kebutuhan pengguna
Seorang software tester juga harus memiliki kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dan dalam lingkungan yang terstruktur. Mereka harus mampu mengatur waktu dan sumber daya yang tersedia untuk menyelesaikan tugas mereka secara efisien dan efektif.

Skill yang Dibutuhkan oleh Software Tester

Skill yang Dibutuhkan oleh Software Tester
Sebagai seorang software tester, terdapat beberapa keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Selain kemampuan teknis, kemampuan komunikasi juga sangat penting dalam pekerjaan ini.

Kemampuan Teknis

Software tester harus mampu memahami bahasa pemrograman dan memiliki pemahaman yang kuat tentang arsitektur perangkat lunak. Kemampuan untuk menulis skrip pengujian dan mengoperasikan alat pengujian adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan.

Selain itu, software tester harus dapat menguji fungsionalitas perangkat lunak dan menemukan bug dengan cepat dan akurat. Kemampuan untuk mengelola waktu dan prioritas juga merupakan keterampilan yang penting.
Keterampilan Deskripsi
Pengetahuan tentang Bahasa Pemrograman Seorang software tester harus memahami bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk dapat membaca kode dan menemukan masalah potensial.
Penggunaan Perangkat Lunak Pengujian Software tester harus menguasai perangkat lunak pengujian untuk menciptakan lingkungan pengujian yang efektif dan efisien, serta dapat mengotomatiskan pengujian.
Pengetahuan tentang Sistem Operasi Seorang software tester harus memahami dasar-dasar sistem operasi, seperti arsitektur, jaringan, dan sumber daya, untuk dapat menguji aplikasi dengan benar.
Pemahaman tentang Basis Data eorang software tester harus memahami cara kerja basis data dan dapat melakukan pengujian terhadap integritas dan keamanan data.

Contoh Keterampilan Teknis untuk Software Tester yang Diminta pada Lowongan Kerja

  • Pemahaman tentang bahasa pemrograman seperti Java, Python, atau Ruby
  • Pemahaman tentang teknologi pengujian otomatis seperti Selenium dan Appium
  • Pemahaman tentang teknologi DevOps seperti Docker dan Kubernetes
  • Kemampuan untuk membuat dan mengeksekusi skenario pengujian

Kemampuan Komunikasi

Selain keterampilan teknis, sebagai seorang software tester, memiliki keterampilan komunikasi yang baik sangat penting dalam melakukan pekerjaannya. Keterampilan komunikasi yang baik membantu tester untuk berinteraksi dengan stakeholder dengan baik dan menjelaskan temuan bug dengan jelas dan mudah dipahami.

Komunikasi juga membantu tester dalam menciptakan hubungan yang baik dengan pengembang dan tim proyek lain. Tester harus mampu menjelaskan keberhasilan dan kegagalan pengujian dengan jelas dan memberikan informasi yang berguna untuk menyelesaikan masalah.

Tester harus mampu menulis laporan pengujian yang jelas dan mudah dipahami oleh stakeholder. Mereka harus dapat menggambarkan temuan bug dengan jelas dan menunjukkan dampaknya pada produk atau aplikasi. Kemampuan untuk menulis laporan yang baik akan membantu pengembang dalam menyelesaikan bug dengan lebih cepat dan mudah dipahami.

Terakhir, kemampuan untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan bisnis dan keinginan pengguna juga sangat penting. Seorang tester yang baik harus mampu mendengarkan masukan dan umpan balik dari pengguna dan tim pengembang dengan baik.

Metodologi Pengujian Perangkat Lunak

Metodologi Pengujian Perangkat Lunak
Setiap proyek pengembangan perangkat lunak memiliki metodologi tersendiri dalam melakukan pengujian. Metodologi yang digunakan akan memengaruhi proses pengujian dan hasil yang didapat. Berikut ini beberapa metodologi pengujian perangkat lunak yang umum digunakan:

Metode Pengujian Fungsional

Metode pengujian fungsional bertujuan untuk mengevaluasi apakah perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi fungsional yang telah ditentukan. Pengujian dilakukan dengan cara menguji setiap fungsi perangkat lunak secara terpisah dan kemudian diintegrasikan untuk menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat lunak.

Metode Pengujian Performa

Metode pengujian performa bertujuan untuk mengevaluasi kinerja perangkat lunak, baik dari segi kecepatan maupun kapasitas. Pengujian dilakukan dengan cara menguji perangkat lunak pada kondisi yang berbeda-beda dan membandingkan hasil pengujian dengan standar kinerja yang telah ditentukan.

Metode Pengujian Keamanan

Metode pengujian keamanan bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keamanan perangkat lunak dalam menghadapi serangan dari luar. Pengujian dilakukan dengan cara menguji perangkat lunak pada kondisi-kondisi yang memungkinkan terjadinya serangan, seperti serangan hacker atau virus.

Metode Pengujian User Acceptance

Metode pengujian user acceptance bertujuan untuk mengevaluasi apakah perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian dilakukan dengan cara melibatkan pengguna dalam menguji perangkat lunak dan meminta mereka memberikan feedback terhadap kinerja dan fungsionalitas perangkat lunak.

Metode Pengujian Regression

Metode pengujian regression bertujuan untuk mengevaluasi bahwa setiap perubahan pada perangkat lunak tidak mempengaruhi fungsi-fungsi yang telah diuji sebelumnya. Pengujian dilakukan dengan cara menguji kembali seluruh fungsionalitas perangkat lunak sebelum dan sesudah dilakukan perubahan pada perangkat lunak.

Metode Pengujian Integrasi

Metode pengujian integrasi bertujuan untuk mengevaluasi apakah setiap bagian dari perangkat lunak dapat diintegrasikan dengan bagian lainnya dengan efektif dan efisien. Pengujian dilakukan dengan cara menguji setiap bagian perangkat lunak secara terpisah dan kemudian menggabungkannya dalam satu sistem utuh untuk menguji kinerja dan fungsionalitas sistem.

Alat dan Teknologi dalam Pengujian Perangkat Lunak

Alat dan Teknologi dalam Pengujian Perangkat Lunak
Selain keterampilan yang diperlukan, seorang software tester juga perlu memahami alat dan teknologi yang dapat membantu mereka dalam melakukan pekerjaan pengujian perangkat lunak. Berikut ini adalah beberapa contoh alat dan teknologi yang umum digunakan dalam pengujian perangkat lunak:
  • Test Management Tools
    Memudahkan dalam mengelola dan melacak hasil pengujian, serta melaporkan bug.
  • Automated Testing Tools
    Meningkatkan efisiensi pengujian dengan mengotomatisasi proses pengujian.
  • Performance Testing Tools
    Memungkinkan untuk menguji performa perangkat lunak untuk memastikan kemampuannya dalam menangani beban yang besar.
  • Security Testing Tools
    Memeriksa kerentanan perangkat lunak untuk mencegah serangan dari luar.
Seorang software tester juga perlu memahami teknologi terkait perangkat lunak yang sedang diuji. Sebagai contoh, jika sedang menguji sebuah aplikasi web, maka software tester perlu memahami bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Jika sedang menguji aplikasi mobile, maka software tester perlu memahami sistem operasi mobile dan bahasa pemrograman seperti Java dan Swift.

Terakhir, seorang software tester perlu mengikuti perkembangan teknologi dalam industri perangkat lunak. Hal ini akan membantu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengujian perangkat lunak. Sebagai contoh, teknologi pembelajaran mesin atau machine learning juga dapat digunakan dalam pengujian perangkat lunak untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengujian.


Kualitas Perangkat Lunak dan Pentingnya Peran Tester

Kualitas perangkat lunak sangat penting dalam keberhasilan sebuah proyek. Sebuah perangkat lunak yang buruk kualitasnya dapat mengakibatkan kerugian finansial dan merusak reputasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengujian perangkat lunak secara menyeluruh sebelum dirilis ke publik.

Peran seorang software tester sangat penting dalam memastikan kualitas perangkat lunak. Tester bertanggung jawab untuk mengevaluasi kinerja, fungsionalitas, dan keamanan perangkat lunak sebelum dirilis ke pasar.

Salah satu tugas utama seorang software tester adalah melakukan pengujian fungsional pada perangkat lunak. Hal ini mencakup memastikan bahwa setiap fitur perangkat lunak bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, tester juga harus membantu dalam memperbaiki bug dan masalah yang ditemukan dalam proses pengujian.

Seorang software tester juga harus memastikan bahwa perangkat lunak aman digunakan. Mereka harus melakukan pengujian keamanan dan melaporkan setiap masalah keamanan yang ditemukan. Hal ini sangat penting untuk mencegah kebocoran data dan serangan siber.

Pentingnya Peran Tester dalam Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak

Peran tester sangat penting dalam meningkatkan kualitas perangkat lunak karena mereka dapat menemukan dan melaporkan bug serta masalah keamanan sebelum perangkat lunak dirilis ke pasar. Hal ini membantu menghindari kerugian finansial dan melindungi reputasi perusahaan.

Dengan melakukan pengujian perangkat lunak yang tepat, tester dapat membantu mengidentifikasi bug dan masalah sebelum pengguna akhir melihatnya. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya pemeliharaan perangkat lunak di kemudian hari.

Semua perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak harus mempekerjakan software tester guna meningkatkan kualitas produk mereka dan memberikan kepercayaan pada pengguna.

Prospek Karir sebagai Software Tester

Prospek Karir sebagai Software Tester
Menjadi seorang software tester berarti memasuki industri teknologi informasi yang terus berkembang dan menjanjikan. Profesi ini secara konsisten menawarkan peluang karir yang luas dan keuntungan finansial yang menarik.

Salah satu keuntungan menjadi seorang software tester adalah permintaan yang terus meningkat untuk spesialis dalam bidang ini. Banyak perusahaan dan organisasi membutuhkan tester untuk memastikan kualitas perangkat lunak mereka sebelum dirilis ke publik. Oleh karena itu, para tester memiliki peluang karir yang baik di berbagai sektor industri, mulai dari teknologi hingga keuangan, dan bahkan kesehatan.

Selain itu, karir sebagai software tester terus berkembang dan meningkatkan persyaratan keterampilan teknis dan komunikasi. Seorang software tester yang berpengetahuan luas dan terampil dalam pendekatan pengujian saat ini akan memiliki keunggulan dalam persaingan di pasar kerja IT. Keterampilan tersebut membuka pintu untuk posisi manajemen atau kepemimpinan dalam pengembangan perangkat lunak.

Selain peluang karir yang luas, gaji yang tinggi juga menarik banyak orang untuk memilih karir sebagai software tester. Menurut surat kabar Kompas, gaji rata-rata software tester di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan. Gaji ini dapat meningkat seiring pengalaman dan keterampilan yang terakumulasi selama bertahun-tahun.

Dalam rangka mempersiapkan diri untuk menjadi seorang software tester yang sukses, sebaiknya Anda memperoleh sertifikasi dalam pengujian perangkat lunak. Sertifikasi ini dapat membantu membedakan diri Anda dari pesaing dalam persaingan di pasar kerja dan menambah kepercayaan diri dalam pekerjaan Anda. Beberapa sertifikasi yang populer antara lain Sertifikasi Tester Internasional (ISTQB) dan Sertifikasi Pengujian Perangkat Lunak (CSTE).

Sertifikasi dalam Pengujian Perangkat Lunak

Sebagai seorang software tester, memiliki sertifikasi dapat meningkatkan kredibilitas Anda dan membuka peluang karir yang lebih luas. Sertifikasi juga dapat membantu meningkatkan kemampuan Anda dalam mengevaluasi, menguji, dan memvalidasi perangkat lunak.
Nama Sertifikasi Penyedia
Certified Software Tester (CSTE) QAI Global Institute
Certified Software Quality Analyst (CSQA) QAI Global Institute
ISTQB Certified Tester International Software Testing Qualifications Board (ISTQB)
Sertifikasi CSTE dan CSQA ditawarkan oleh QAI Global Institute dan menyediakan serangkaian pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil sebagai software tester. Sertifikasi ISTQB adalah sertifikasi global yang diakui dan mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan pengujian perangkat lunak.

Manfaat dari Sertifikasi

"Sertifikasi memberikan bukti kredensial yang kuat, yang dapat membantu calon karyawan lebih mudah membedakan antara 'spesialis pengujian' versus 'pengujian yang selalu menjadi bagian dari pekerjaan'."

Sertifikasi dapat membuktikan kemampuan Anda dalam lingkungan yang sangat kompetitif, membedakan Anda dari pesaing dalam lapangan pekerjaan digital yang semakin berkembang. Ini juga dapat meningkatkan nilai pasar Anda dan membantu membuka peluang pekerjaan baru, atau membuka pintu untuk kenaikan pangkat atau gaji yang lebih tinggi. Selain itu, sertifikasi dapat memperkuat keterampilan teknis dan pengetahuan Anda sebagai seorang software tester.

Proses Sertifikasi

Setiap sertifikasi memiliki persyaratan yang berbeda-beda, dengan berbagai tahap ujian dan persyaratan kualifikasi. Beberapa sertifikasi dapat diambil secara online, sementara yang lain memerlukan kehadiran fisik dalam tes. Pastikan untuk mengevaluasi persyaratan dan biaya sertifikasi yang berbeda-beda sebelum memilih sertifikasi tertentu.

Kesimpulan

Sertifikasi dapat menjadi alat yang berguna dalam upaya Anda untuk membangun karir sebagai software tester. Memiliki sertifikasi dapat meningkatkan kredibilitas Anda, membuka peluang karir yang lebih luas, dan meningkatkan keterampilan teknis dan pengetahuan Anda. Pastikan untuk mengevaluasi persyaratan dan biaya yang berbeda-beda sebelum memilih sertifikasi tertentu.

Peluang Pengembangan Keahlian sebagai Software Tester

Sebagai seorang software tester, terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam industri yang cepat berkembang sangat penting untuk menjaga relevansi dan daya saing di pasar kerja. Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan keahlian sebagai software tester:

Menghadiri Kursus dan Pelatihan

Menghadiri kursus dan pelatihan yang berkaitan dengan pengujian perangkat lunak dapat membantu meningkatkan keahlian dan pengetahuan tentang praktik terbaru dalam industri. Beberapa kursus yang dapat diambil adalah kursus pengujian perangkat lunak, kursus pengembangan perangkat lunak, dan kursus manajemen proyek.

Berpartisipasi dalam Komunitas Pengujian Perangkat Lunak

Bergabung dengan komunitas pengujian perangkat lunak dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui diskusi dan pertukaran informasi dengan sesama profesional. Ada banyak grup LinkedIn dan forum online yang dapat diikuti oleh software tester.

Bergabung dengan Projek Open Source

Bergabung dengan projek open source dapat membantu Anda memperoleh pengalaman praktis dan meningkatkan keterampilan teknis. Anda dapat mengembangkan pengalaman kerja yang diperlukan dan meningkatkan portofolio Anda.

Pertanyaan Umum tentang Software Tester

Sebagai seorang software tester, pasti sering mendapat pertanyaan dari orang-orang di sekitar. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang software tester yang sering muncul:

Apa itu software tester?

Software tester adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi kualitas perangkat lunak sebelum dirilis ke publik. Tugas utama mereka adalah untuk menemukan bug atau kesalahan yang mungkin terjadi selama pengembangan perangkat lunak dan memastikan aplikasi berjalan dengan lancar.

Apa yang harus dilakukan oleh seorang software tester?

Seorang software tester harus melakukan pengujian sejak awal proses pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Mereka juga harus membuat laporan dan dokumentasi tentang bug atau masalah yang ditemukan dan memberikan solusi untuk mengatasinya.

Apa saja skill yang dibutuhkan oleh seorang software tester?

Seorang software tester harus memiliki pengetahuan yang solid tentang teknologi dan bahasa pemrograman, serta kemampuan analisis yang baik. Selain itu, mereka harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk dapat berkolaborasi dengan tim pengembang perangkat lunak dan tim manajemen.

Apa itu metodologi pengujian perangkat lunak?

Metodologi pengujian perangkat lunak adalah pendekatan sistematis untuk menguji perangkat lunak dengan tujuan memastikan bahwa aplikasi berfungsi dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Apa itu sertifikasi pengujian perangkat lunak?

Sertifikasi pengujian perangkat lunak adalah sertifikat yang diberikan kepada individu yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menjadi seorang profesional dalam bidang pengujian perangkat lunak. Sertifikasi ini dapat meningkatkan kredibilitas dan memperluas peluang karir seorang software tester.

Bagaimana meningkatkan keahlian sebagai seorang software tester?

Ada beberapa cara untuk meningkatkan keahlian sebagai seorang software tester, antara lain membaca materi terkait teknologi terkini, mengikuti pelatihan atau kursus, serta berpartisipasi dalam proyek pengembangan perangkat lunak untuk mengasah kemampuan dan pengalaman praktis.

Apakah software tester hanya melihat bug atau masalah dalam perangkat lunak?

Tidak. Selain menemukan bug, seorang software tester juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perangkat lunak berjalan dengan lancar dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Posting Komentar

Posting Komentar