yTgHrJNGzV02Lg3RjKe6YGboXHd6n74ahZPu0z0D
Bookmark

Saham Preferen: Pengertian, Contoh, Perbedaan, dan Cara Mendapatkan

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang populer di Indonesia. Dalam dunia saham, terdapat berbagai jenis saham yang dapat dibeli oleh investor. Salah satu jenis saham yang mungkin masih belum terlalu dikenal oleh banyak orang adalah saham preferen.
Saham Preferen: Pengertian, Contoh, Perbedaan, dan Cara Mendapatkan

Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian saham preferen, memberikan contoh-contoh saham preferen, serta mengulik perbedaan antara saham preferen dengan jenis saham lainnya. Diharapkan, setelah membaca artikel ini, Anda dapat lebih memahami apa itu saham preferen dan apakah saham ini cocok untuk menjadi bagian dari portofolio investasi Anda.

Apa itu Saham Preferen?

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan hak istimewa tertentu kepada pemegangnya dibandingkan dengan saham biasa atau yang juga disebut saham umum. Saham preferen biasanya diterbitkan oleh perusahaan untuk tujuan memperoleh sumber pendanaan tambahan.

Secara umum, saham preferen adalah saham dengan pembayaran dividen tetap yang harus dibayarkan lebih dulu sebelum pembayaran dividen saham biasa. Selain itu, saham preferen juga memberikan hak suara terbatas di dalam perusahaan.

Perusahaan dapat mengeluarkan saham preferen dengan beberapa jenis hak istimewa yang berbeda. Beberapa contoh hak istimewa yang bisa diberikan pada pemegang saham preferen antara lain:
  • Hak untuk menerima dividen dengan prioritas lebih tinggi
  • Hak untuk menerima pembayaran kembali pada saat likuidasi perusahaan
  • Hak untuk memilih seorang direktur yang mewakili pemegang saham preferen dalam dewan direksi
Dalam situasi tertentu, saham preferen juga dapat dikonversi menjadi saham biasa. Hal ini biasanya terjadi ketika perusahaan menghadapi masalah keuangan yang serius dan perlu melakukan restrukturisasi utang atau dalam situasi merger atau akuisisi.

Contoh Saham Preferen

Berikut ini contoh saham preferen dari beberapa perusahaan:
Nama Perusahaan Jenis Saham Preferen
PT Astra Internasional Tbk Saham Preferen Seri A.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Saham Preferen Seri B.
PT Indocement Tunggal Prakarasa Tbk Saham Preferen Seri C.
Perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan saham preferen sebagai alternatif investasi yang menawarkan keuntungan yang menarik bagi para investor. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham preferen, pastikan Anda memahami karakteristik dan risiko yang terkait dengan jenis saham ini.

Perbedaan Saham Preferen dengan Saham Biasa

Seperti namanya, saham preferen memiliki hak istimewa yang tidak dimiliki oleh saham biasa. Berikut adalah beberapa perbedaan antara saham preferen dan saham biasa:
Saham Preferen Saham Biasa
Pemegang saham preferen mendapatkan pembayaran dividen tetap, terlepas dari kinerja perusahaan Pemegang saham biasa hanya akan menerima dividen jika perusahaan menghasilkan keuntungan.
Pemegang saham preferen mempunyai hak untuk dibayar terlebih dahulu jika perusahaan dilikuidasi Pemegang saham biasa hanya akan menerima sisa aset jika perusahaan dilikuidasi setelah pemegang saham preferen dibayar.
Pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham Pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham.
Sebagai investasi, saham preferen mungkin lebih cocok untuk investor yang menginginkan pendapatan tetap dan lebih sedikit risiko dibandingkan dengan saham biasa. Namun, karena saham preferen memiliki lebih sedikit potensi keuntungan dalam jangka panjang, saham biasa mungkin lebih sesuai untuk investor yang mencari pertumbuhan nilai jangka panjang.

Hak-Hak Pemegang Saham Preferen

Saham preferen memberikan hak-hak istimewa bagi pemegangnya, yang berbeda dengan hak-hak pemegang saham biasa. Berikut adalah beberapa hak-hak utama yang dimiliki oleh pemegang saham preferen:
Jenis Hak Deskripsi
Hak Dividen Tetap Pemegang saham preferen memiliki hak untuk menerima dividen tetap setiap tahun, sebelum dividen dibagikan kepada pemegang saham biasa.
Hak Preferensi atas Dividen Jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan, pemegang saham preferen memiliki hak untuk menerima dividen sebelum pemegang saham biasa memperoleh bagian dari keuntungan yang tersisa.
Hak Pengembalian Modal Pemegang saham preferen memiliki hak untuk menerima pengembalian modal dari perusahaan jika perusahaan mengalami kebangkrutan atau likuidasi.
Hak Voting Terbatas Umumnya, pemegang saham preferen memiliki hak untuk memberikan suara dalam rapat umum pemegang saham, namun hak ini seringkali terbatas pada masalah yang mempengaruhi hak-hak pemegang saham preferen.
Hak Preferensi atas Likuidasi Jika perusahaan mengalami likuidasi, pemegang saham preferen memiliki hak untuk memperoleh bagian dari aset perusahaan terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa.
Perlu diingat bahwa hak-hak ini dapat berbeda tergantung pada jenis saham preferen yang dimiliki oleh investor.

Kelebihan Saham Preferen

Saham preferen menawarkan sejumlah kelebihan yang membuatnya menarik bagi investor:
  1. Prioritas dividen: Saham preferen memiliki prioritas pembayaran dividen dibandingkan saham biasa. Hal ini artinya, jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan harus memangkas pembayaran dividen, pemegang saham preferen akan mendapatkan pembayaran dividen terlebih dahulu sebelum saham biasa.
  2. Kepemilikan terbatas: Saham preferen dapat memberikan hak suara kepada pemegangnya, namun biasanya dengan batas tertentu. Hal ini membatasi kekuasaan yang dimiliki pemegang saham preferen, sehingga pengambilan keputusan perusahaan tidak terlalu dipengaruhi oleh mereka.
  3. Fixed income: Sebagian besar saham preferen membayar dividen tetap, terlepas dari kondisi ekonomi atau keuangan perusahaan. Ini membuat saham preferen mirip dengan obligasi dalam hal pembayaran tetap, sehingga menarik bagi investor yang mencari pendapatan tetap.

Namun, sebagaimana jenis investasi lainnya, saham preferen juga memiliki risiko yang harus diperhitungkan sebelum melakukan investasi.

Resiko Saham Preferen

Investasi pada saham preferen memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan secara matang. Salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah bila perusahaan yang menerbitkan saham preferen mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu membayar dividen atau bahkan tidak mampu membayar kembali modal investasi pemegang saham preferen.

Risiko lain yang perlu diperhatikan adalah saham preferen tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan selama periode bullish. Selain itu, saham preferen juga tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham, sehingga pemegang saham preferen tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Perlu diingat bahwa investasi pada saham preferen selalu melibatkan risiko finansial dan sebaiknya dipertimbangkan secara matang dengan mempertimbangkan kemampuan finansial Anda dan tujuan investasi jangka panjang Anda.

Cara Mendapatkan Saham Preferen

Cara Mendapatkan Saham Preferen
Bagi investor yang tertarik untuk membeli saham preferen, terdapat beberapa cara untuk mendapatkannya. Berikut adalah beberapa opsi yang tersedia:
Metode Keuntungan Resiko
Membeli langsung dari Emiten Harga saham biasanya lebih murah karena tidak melalui perantara, dan kesempatan untuk memperoleh saham preferen baru saat emiten menerbitkannya Terdapat resiko kurangny informasi yang dapat dipercaya mengenai emiten, dan sulitnya mencari emiten yang menerbitkan saham preferen
Membeli melalui broker saham Kemudahan dan kenyaman dalam melakukan transaksi, dan memiliki akses ke informasi lebih banyak mengenai emiten dan sahamnya Biaya transaksi dan fee broker saham, dan harga saham yang lebih tinggi karena melalui perantara
Membeli melalui reksa dana saham preferen Diversifikasi resiko investasi, dan manajer investasi yang ahli dalam memilih saham preferen terbaik Biaya pengelolaan reksa dana yang menjadi beban investor, dan ketergantungan pada keputusan manajer investasi
Dalam memilih cara untuk membeli saham preferen, investor harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat risiko, potensi pengembalian investasi, dan kepatuhan terhadap tujuan investasi. Pastikan untuk melakukan riset dan analisis sebelum membuat keputusan investasi untuk mendapatkan saham preferen. (Baca juga: Saham Bonus: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya)

Saham Preferen dan Saham Biasa: Mana yang Lebih Baik?

Ketika memutuskan untuk berinvestasi di pasar saham, pertanyaan yang sering muncul adalah: saham preferen atau saham biasa, mana yang lebih baik? Jawabannya tergantung pada tujuan investasi Anda.

Saham Preferen

Jika Anda mencari pendapatan yang stabil, saham preferen mungkin menjadi pilihan yang lebih baik untuk Anda. Meskipun saham preferen tidak memiliki hak suara, pemegang saham preferen diberikan prioritas dalam pembagian dividen. Ini karena dividen saham preferen dibayar sebelum dividen saham biasa. Selain itu, saham preferen juga lebih aman karena memiliki prioritas dalam pembagian aset perusahaan jika perusahaan harus likuidasi.

Saham Biasa

Jika Anda mencari pertumbuhan jangka panjang, saham biasa mungkin menjadi pilihan yang lebih baik untuk Anda. Saham biasa memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham preferen. Selain itu, pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam keputusan perusahaan, termasuk pemilihan dewan direksi dan pengambilan keputusan strategis.

Kesimpulannya, investasi di saham preferen atau saham biasa tergantung pada tujuan investasi Anda. Jika Anda mencari pendapatan yang stabil, saham preferen mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mencari pertumbuhan jangka panjang, saham biasa mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.

Investasi Saham Preferen: Apakah Cocok untuk Anda?

Investasi saham preferen dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari penghasilan tetap dan perlindungan lebih besar dari risiko. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk menginvestasikan uangmu, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor.

Pertama-tama, pastikan kamu memahami karakteristik dan hak-hak pemegang saham preferen. Ini akan membantumu menentukan apakah saham preferen cocok dengan profil risiko investasi, tujuan keuangan, dan toleransi risiko kamu.

Kedua, pastikan kamu juga mempertimbangkan risiko yang terkait dengan investasi saham preferen, seperti risiko likuiditas, keberlanjutan perusahaan, dan ketidakpastian pasar. Pastikan kamumemiliki strategi diversifikasi yang baik dan siap untuk menangani kemungkinan perubahan kondisi pasar.

Ketiga, sebelum berinvestasi dalam saham preferen, pastikan kamu memeriksa kinerja sebelumnya dari perusahaan yang menerbitkan saham preferen dan memperhatikan rating kredit mereka. Hal ini akan memberikan gambaran yang lebih baik tentang kemungkinan pembayaran dividen dan keamanan investasi kamu.

Keempat, pastikan kamu memperhitungkan biaya dan pajak yang terkait dengan investasi saham preferen. Beberapa saham preferen dapat memiliki biaya lebih tinggi daripada saham biasa, yang berarti kamu perlu memperhitungkan biaya ini dalam perencanaan investasi kamu.

Terakhir, penting untuk mencari saran dari penasehat keuangan yang kompeten sebelum melakukan investasi. Penasehat keuangan dapat membantumu menentukan apakah saham preferen merupakan pilihan yang tepat untukmu dan membantumu merencanakan strategi investasi yang tepat.

Pertanyaan Umum tentang Saham Preferen

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum seputar saham preferen:

Apa itu saham preferen?

Saham preferen adalah bentuk saham yang memberikan hak istimewa kepada pemegangnya, seperti hak mendapatkan dividen dengan prioritas lebih tinggi dibandingkan pemegang saham biasa dan hak untuk mendapatkan pembayaran saat perusahaan mencairkan atau dilikuidasi.

Bagaimana saham preferen berbeda dengan saham biasa?

Saham preferen memiliki hak istimewa yang lebih banyak dibandingkan saham biasa, seperti hak dividen yang lebih tinggi dan hak untuk mendapatkan pembayaran saat perusahaan mencairkan atau dilikuidasi. Namun, saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham.

Apakah saham preferen lebih aman dari saham biasa?

Tidak selalu. Saham preferen mungkin cenderung lebih stabil dan dapat memberikan dividen yang lebih dapat diandalkan daripada saham biasa, tetapi seperti semua bentuk investasi, saham preferen juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan.

Bagaimana cara membeli saham preferen?

Investor dapat membeli saham preferen di bursa saham atau melalui penerbit saham preferen yang menawarkannya secara langsung kepada investor. Ada juga dana investasi yang berfokus pada saham preferen yang dapat dibeli oleh investor.

Apakah saham preferen cocok untuk investor pemula?

Investasi saham preferen dapat cocok untuk investor pemula yang mencari pendapatan tetap dari investasi mereka dan yang tidak ingin terlalu terpapar risiko tinggi dari saham biasa. Namun, investor harus selalu melakukan penelitian dan memahami risiko sebelum melakukan investasi.

Apakah saham preferen dikenakan pajak?

Dividen dari saham preferen biasanya dikenakan pajak sebagai pendapatan biasa, seperti juga dividen dari saham biasa. Namun, tergantung pada hukum pajak negara masing-masing, ada juga kemungkinan pembebasan pajak atau pembayaran pajak yang lebih rendah untuk investor yang memegang saham preferen.
Posting Komentar

Posting Komentar