Saham adalah salah satu instrumen investasi yang paling populer di pasar modal. Ketika Anda membeli saham suatu perusahaan, Anda secara efektif membeli sebagian kepemilikan dalam perusahaan tersebut. Namun, selain menjadi pemilik dalam perusahaan, Anda juga bisa menjadi penanggung jawab terhadap kewajiban perusahaan. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang liabilitas saham. Apa itu liabilitas saham? Bagaimana jenis-jenisnya? Apa saja yang perlu Anda ketahui tentang konsep ini? Bacalah terus untuk mengetahuinya!
Pengertian Liabilitas Saham
Liabilitas saham adalah hutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan kepada para pemegang saham. Hutang ini timbul dari kewajiban perusahaan untuk memberikan imbalan kepada pemegang saham atas kepemilikan saham tersebut.
Perusahaan wajib membayar dividen kepada pemegang saham sebagai bentuk imbalan atas kepemilikan saham. Jika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban ini, maka perusahaan dianggap mengalami kerugian.
Liabilitas saham dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu liabilitas saham jangka pendek dan liabilitas saham jangka panjang. Selain itu, terdapat juga jenis liabilitas saham preferen dan liabilitas saham biasa, serta liabilitas saham berwujud dan tidak berwujud.
Penjelasan Liabilitas Saham
Liabilitas saham adalah utang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atas saham biasa atau preferen yang diterbitkan. Secara sederhana, liabilitas saham adalah kewajiban perusahaan kepada pemegang saham yang menjadi tanda bukti kepemilikan modal pada perusahaan.
Cara menghitung liabilitas saham adalah dengan menjumlahkan nilai nominal saham yang diterbitkan dengan nilai dividen yang belum dibayarkan atau belum dicatatkan pada laporan keuangan. Nilai nominal saham adalah nilai yang tertera pada sertifikat saham dan menjadi acuan bagi pihak yang ingin membeli atau menjual saham tersebut.
Contoh: Perusahaan XYZ memiliki 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar. Dividen yang belum dibayarkan atau dicatatkan sebesar Rp20.000.000. Maka, liabilitas saham perusahaan XYZ adalah:
Nilai | Jumlah |
---|---|
Nilai nominal saham | Rp. 10.000.000 |
Dividen yang belum dibayarkan | Rp. 20.000.000 |
Total liabilitas saham | Rp. 30.000.000 |
Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan XYZ memiliki liabilitas saham sebesar Rp30.000.000 yang harus dibayarkan kepada pemegang saham.
Perbedaan antara Liabilitas Saham dengan Saham
Saham merupakan tanda bukti kepemilikan atas bagian modal suatu perusahaan, sedangkan liabilitas saham adalah utang perusahaan terhadap pemegang saham. Saham dapat diperjualbelikan di pasar modal dan memiliki harga yang berfluktuasi sesuai dengan kondisi pasar, sementara liabilitas saham tidak dapat diperjualbelikan dan memiliki nilai yang tetap sesuai dengan nilai nominal yang tertera pada sertifikat saham.
Dalam hal pembayaran, saham merupakan bagian dari modal perusahaan yang berhak mendapat keuntungan atas hasil usaha perusahaan, sementara liabilitas saham merupakan kewajiban perusahaan untuk membayar dividen kepada pemegang saham.
Liabilitas Saham Jangka Pendek
Liabilitas saham jangka pendek adalah hutang yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun atau 12 bulan. Liabilitas ini mencakup tagihan yang harus dibayar kepada pemasok, pembayaran atas pinjaman jangka pendek, dan dividen yang harus dibayarkan kepada pemegang saham.
Berikut ini adalah jenis-jenis liabilitas saham jangka pendek:
Jenis Liabilitas Saham Jangka Pendek | Keterangan | Contoh |
---|---|---|
Utang Dagang | Hutang yang harus dibayar kepada pemasok barang atau jasa | Beli bahan baku dengan pembayaran tunai |
Pinjaman Bank Jangka Pendek | Pinjaman yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari 12 bulan | Pinjaman modal kerja dari bank |
Dividen yang Belum Dibayarkan | Dividen yang harus dibayarkan kepada pemegang saham, tapi belum dilakukan pembayaran | Dividen yang harus dibayarkan pada akhir periode akuntasi |
Liabilitas saham jangka pendek sangat penting untuk perusahaan karena mewakili uang tunai yang harus dikeluarkan dalam waktu dekat. Jika liabilitas ini tidak dilunasi dengan tepat waktu, dapat mengganggu arus kas perusahaan dan berdampak pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.
Liabilitas Saham Jangka Panjang
Liabilitas saham jangka panjang adalah hutang suatu perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan dan dibiayai melalui penerbitan saham. Liabilitas saham jangka panjang biasanya memiliki jangka waktu yang panjang dan lebih stabil dibandingkan dengan liabilitas saham jangka pendek, karena perusahaan biasanya memiliki waktu yang lebih lama untuk membayar hutang tersebut.
Contoh Liabilitas Saham Jangka Panjang
Berikut adalah beberapa contoh liabilitas saham jangka panjang:
- Saham Preferen Berbunga TetapPerusahaan dapat menerbitkan saham preferen berbunga tetap, yang memberikan pemegang saham preferen pembayaran dividen tetap setiap tahunnya.
- Saham Preferen MengambangPerusahaan juga dapat menerbitkan saham preferen mengambang, yang memberikan pemegang saham preferen pembayaran dividen yang berubah-ubah tergantung pada kinerja perusahaan.
Perusahaan dapat pula menerbitkan saham biasa sebagai liabilitas saham jangka panjang.
Karakteristik Liabilitas Saham Jangka Panjang
Beberapa karakteristik liabilitas saham jangka panjang adalah:
- Jangka waktu yang lebih panjang daripada liabilitas saham jangka pendek;
- Sumber pembiayaan yang lebih stabil dan terpercaya;
- Lebih mahal dibandingkan dengan liabilitas saham jangka pendek karena merupakan bentuk pembiayaan jangka panjang;
- Mendapatkan prioritas dalam pembayaran dividen dan pendistribusian keuntungan dari perusahaan.
Liabilitas Saham Preferen
Liabilitas saham preferen adalah jenis saham yang memberikan hak istimewa kepada pemegangnya dalam hal pembagian dividen dan likuidasi perusahaan. Pemegang saham preferen akan mendapatkan dividen terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa. Selain itu, pemegang saham preferen juga memiliki hak yang lebih diutamakan daripada pemegang saham biasa dalam hal likuidasi perusahaan.
Karakteristik utama dari liabilitas saham preferen adalah sebagai berikut:
- Pembayaran dividen tetap
- Prioritas dalam hal pembagian dividen
- Prioritas dalam hal likuidasi perusahaan
- Tidak memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham
Contoh-contoh dari liabilitas saham preferen adalah saham preferen konversi, saham preferen kumulatif, dan saham preferen partisipasi.
Saham preferen konversi memberikan hak kepada pemegang saham preferen untuk menukarkan saham mereka menjadi saham biasa pada waktu yang ditentukan.
Saham preferen kumulatif memberikan hak kepada pemegang saham preferen untuk menerima pembayaran dividen tertunggak sebelum dividen dibagikan kepada pemegang saham biasa.
Saham preferen partisipasi memberikan hak kepada pemegang saham preferen untuk mendapatkan dividen yang lebih besar daripada pemegang saham biasa pada saat perusahaan menghasilkan laba yang lebih besar dari yang diharapkan.
Liabilitas Saham Biasa
Liabilitas saham biasa adalah pengeluaran yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk membayar kembali saham biasa yang dijual pada pasar saham. Liabilitas ini merupakan salah satu jenis kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan.
Karakteristik liabilitas saham biasa:
- Terhitung sebagai kewajiban perusahaan
- Tidak memiliki tanggal jatuh tempo
- Perusahaan harus membayar kembali saham biasa jika ada permintaan dari pemegang saham
Berbeda dengan saham preferen, perusahaan tidak diwajibkan untuk membayar dividen kepada pemegang saham biasa. Dividen akan dibayar jika perusahaan memperoleh keuntungan dan dapat menyetujui pembayaran dividen.
Contoh liabilitas saham biasa adalah saham biasa yang diterbitkan oleh perusahaan. Jika perusahaan menerbitkan 1 juta saham pada nilai nominal 100 ribu rupiah per saham, maka total liabilitas saham biasa perusahaan adalah 100 miliar rupiah.
Liabilitas Saham Berwujud dan Tidak Berwujud
Saham dapat memberikan hak kepemilikan pada perusahaan dan sebagai imbalannya, perusahaan harus memberikan hak kepada pemegang saham, baik berupa dividen maupun hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Namun, saham juga dapat menjadi sumber dari kewajiban atau liabilitas bagi perusahaan yang dikenal sebagai liabilitas saham.
Liabilitas saham dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu saham berwujud dan tidak berwujud.
Saham Berwujud
Saham berwujud merujuk pada kewajiban yang diciptakan oleh penerbitan saham baru dengan nilai nominal yang lebih tinggi dari modal saham. Saham ini dapat diterbitkan oleh perusahaan dalam bentuk saham preferen atau saham biasa.
Contoh dari liabilitas saham berwujud adalah jika perusahaan telah menerbitkan saham senilai Rp10 miliar tetapi modal yang sebenarnya hanya Rp8 miliar. Perusahaan memiliki kewajiban tambahan sebesar Rp2 miliar kepada pemegang saham.
Saham Tidak Berwujud
Saham tidak berwujud merujuk pada kewajiban yang timbul ketika perusahaan membeli kembali sahamnya sendiri. Kewajiban ini dicatat sebagai liabilitas pada neraca perusahaan.
Contoh dari liabilitas saham tidak berwujud adalah jika perusahaan membeli kembali saham senilai Rp5 miliar. Perusahaan memiliki kewajiban sebesar Rp5 miliar untuk membayar kembali saham tersebut. (Baca juga: Apa itu DER di Saham? Berikut Pengertian dan Contohnya!)
Posting Komentar