yTgHrJNGzV02Lg3RjKe6YGboXHd6n74ahZPu0z0D
Bookmark

Saham Delisting: Pengertian dan Penyebabnya

Saham delisting adalah konsep yang mungkin belum terlalu familiar bagi sebagian orang, namun penting untuk dipahami terutama bagi mereka yang berinvestasi di pasar saham. Saham delisting dapat terjadi ketika suatu perusahaan memutuskan untuk menghapuskan sahamnya dari bursa efek. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari masalah finansial hingga ketidakpatuhan perusahaan terhadap persyaratan bursa efek.
Pengertian dan Penyebab Saham Delisting

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian saham delisting, penyebabnya, cara dilakukan, dampaknya bagi investor, alternatif investasi yang bisa dipertimbangkan, serta tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari saham delisting. Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Saham Delisting?

Saham delisting adalah proses di mana suatu perusahaan menghapuskan sahamnya dari bursa efek. Biasanya, delisting dilakukan oleh perusahaan yang mengalami masalah finansial atau yang berencana untuk pindah ke bursa saham yang lebih kecil.

Proses delisting tidak hanya berdampak pada perusahaan itu sendiri, tetapi juga pada investor yang memegang saham perusahaan tersebut. Jika Anda adalah seorang investor, penting untuk memahami apa itu saham delisting dan bagaimana cara menghindarinya. Berikut ini adalah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui tentang saham delisting.

Apa Saja Penyebab Saham Delisting?

Saham delisting bisa disebabkan oleh beberapa faktor atau kondisi perusahaan. Berikut ini beberapa penyebab umum saham delisting:
  • Masalah Finansial
    Perusahaan mengalami kesulitan finansial yang serius dan tidak dapat memenuhi kriteria bursa efek. Bursa efek dapat meminta delisting apabila mereka memutuskan bahwa perusahaan tidak memenuhi persyaratan finansial dan tidak lagi layak untuk diperdagangkan di bursa efek.
  • Penggabungan atau Akuisisi
    Perusahaan dapat mengalami penggabungan atau akuisisi oleh perusahaan lain yang tidak beroperasi di bursa efek tempat saham perusahaan tersebut terdaftar. Dalam hal ini, perusahaan harus menghapuskan saham mereka dari bursa efek.
  • Alasan Bisnis Lainnya
    Delisting dapat dilakukan karena alasan bisnis yang lain, seperti restrukturisasi, pengurangan biaya, atau fokus pada bisnis yang berbeda.
  • Ketidakpatuhan Terhadap Persyaratan Bursa Efek
    Jika perusahaan tidak patuh terhadap persyaratan bursa efek, seperti laporan keuangan yang tidak tepat waktu atau pelanggaran lainnya, bursa efek dapat meminta perusahaan untuk menghapuskan saham mereka dari daftar perdagangan.
Penyebab saham delisting dapat berdampak besar pada investor dan dapat mengurangi nilai portofolio investasi mereka. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memahami penyebab saham delisting dan memilih perusahaan yang sehat secara finansial dan patuh terhadap persyaratan bursa efek.

Bagaimana Cara Saham Delisting?

Untuk melakukan saham delisting, perusahaan harus mengajukan permohonan resmi kepada bursa efek tempat saham mereka terdaftar. Permohonan harus memenuhi persyaratan dan tata cara yang sudah ditetapkan oleh masing-masing bursa efek.

Jika bursa efek menyetujui permohonan delisting, perusahaan akan memberitahukan pemegang saham tentang rencana delisting tersebut. Selain itu, perusahaan harus memenuhi persyaratan untuk membeli kembali saham dari pemegang saham.
  1. Permohonan delisting
    Perusahaan mengajukan permohonan delisting ke bursa efek tempat saham mereka terdaftar.
  2. Persetujuan
    Bursa efek memeriksa permohonan dan memberikan persetujuan jika memenuhi persyaratan.
  3. Pengumuman delisting
    Perusahaan memberitahukan pemegang saham tentang rencana delisting.
  4. Pembelian kembali saham
    Perusahaan harus membeli kembali saham dari pemegang saham sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bursa efek.
Setelah delisting, saham perusahaan tidak lagi diperdagangkan di bursa efek tempat mereka terdaftar. Namun, perusahaan masih harus menyampaikan laporan keuangan dan mematuhi persyaratan lainnya yang mungkin berlaku.

Apa Dampaknya bagi Investor?

Saham delisting dapat berdampak besar pada investor. Nilai saham bisa turun drastis dan investor mungkin harus menjual saham mereka dengan harga yang lebih rendah dari yang diharapkan, atau bahkan tidak dapat menjual sama sekali jika perusahaan tidak menawarkan pembelian kembali atau tidak ada bursa efek lain yang mau menerima saham tersebut.

Jika seorang investor memiliki saham dalam sebuah perusahaan yang delisting, mereka harus berhati-hati dan mempertimbangkan semua faktor ketika membuat keputusan. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, seperti:
  • Kondisi perusahaan
    Apakah perusahaan mengalami masalah finansial atau hanya memutuskan untuk beralih ke bursa efek yang lebih kecil?
  • Alternatif investasi
    Apakah investor memiliki alternatif investasi lain?
  • Waktu investasi
    Seberapa lama investor telah berinvestasi dalam saham tersebut?
Sebuah saham delisting bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi investor. Namun, dengan mempertimbangkan semua faktor dan mencari alternatif investasi, investor dapat mengurangi risiko dan kerugian yang mungkin terjadi.

Apa Alternatif untuk Investor?

Jika investor tidak ingin menjual saham mereka dengan harga yang lebih rendah, mereka bisa mencari alternatif investasi seperti obligasi atau investasi di perusahaan lain yang lebih stabil secara finansial. Alternatif investasi bisa memperkuat portofolio mereka dan membantu meminimalisir risiko.

Investor juga bisa membeli saham perusahaan yang telah delisting dari bursa saham dan mempertahankannya sebagai investasi jangka panjang. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli saham tersebut, para investor harus memperhatikan laporan keuangan perusahaan dan memastikan bahwa perusahaan masih menguntungkan dan beroperasi dengan baik.

Meskipun demikian, alternatif investasi juga memiliki risiko. Investasi di obligasi atau perusahaan yang kurang stabil secara finansial mungkin berisiko tinggi dan dapat menghasilkan kerugian bagi investor jika berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Bagaimana Menghindari Saham Delisting?

Bagaimana Menghindari Saham Delisting?
Investor harus berhati-hati dalam memilih perusahaan yang akan diinvestasikan. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari saham delisting:
  • Pilih perusahaan yang sehat secara finansial. Pastikan perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik dan tidak terlilit hutang yang tinggi. Perusahaan yang sehat finansialnya cenderung memiliki risiko yang lebih rendah untuk delisting.
  • Periksa apakah perusahaan patuh terhadap aturan bursa efek. Pastikan perusahaan taat pada persyaratan yang ditetapkan oleh bursa efek, termasuk pelaporan keuangan dan persyaratan untuk mempertahankan saham yang tercatat di bursa tersebut.
  • Investasi jangka panjang. Menginvestasikan uang untuk jangka panjang dapat membantu mengurangi risiko saham delisting. Sebab, perusahaan yang sehat biasanya memiliki kinerja yang baik di masa depan.
Investor harus selalu mempelajari risiko sebelum berinvestasi. Namun dengan mengikuti tips di atas, investor dapat mengurangi risiko saham delisting dan membuat investasi mereka menjadi lebih aman dan menguntungkan. (Baca juga: Saham Gocap: Pengertian, dan Penyebabnya)
Posting Komentar

Posting Komentar