Bagi seorang investor pemula, memulai investasi bisa menjadi suatu hal yang menakutkan dan mengintimidasi. Namun, tidak perlu khawatir karena dengan mengetahui langkah yang tepat, investasi bisa menjadi aman dan menguntungkan.
Pada bagian ini, kami akan membahas secara keseluruhan tentang apa yang harus dilakukan oleh investor pemula untuk memulai investasi yang aman dan menguntungkan. Dalam melakukan investasi, langkah awal yang tepat adalah menentukan tujuan investasi terlebih dahulu.
Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum memulai investasi, investor pemula harus menentukan terlebih dahulu tujuan investasinya, apakah untuk jangka panjang atau jangka pendek. Menentukan tujuan investasi merupakan langkah awal yang sangat penting karena hal ini akan membantu investor pemula menentukan instrumen investasi yang tepat dan menghindari kerugian dalam jangka waktu yang lama.
Jika tujuan investasi Anda adalah jangka panjang, misalnya untuk kebutuhan dana pensiun atau pendidikan anak, maka pilihan instrumen investasi yang tepat adalah reksadana saham atau obligasi. Namun, jika tujuan investasi Anda adalah untuk belanja liburan atau membeli barang mewah, maka investasi jangka pendek seperti deposito atau sukuk ritel bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
Pelajari Instrument Investasi yang Tepat
Setelah menentukan tujuan investasi, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh investor pemula adalah mempelajari instrumen investasi yang tepat. Berikut ini adalah beberapa instrumen investasi yang dapat dipertimbangkan:
Instrument Investasi | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Saham | Potensi keuntungan yang tinggi, Likuiditas tinggi, Dapat memberikan keuntungan melalui dividen | Mengalami fluktuasi harga yang tinggi, Beresiko tinggi, Memerlukan analisis fundamental dan teknikal yang cermat sebelum membeli |
Reksadana | Terdiversifikasi, sehingga resiko dapat diperkecil, Tersedia dalam berbagai jenis dan kategori, Manajemen portofolio dilakukan oleh manajer investasi profesional | Biaya-biaya terkait reksadana, seperti biaya manajemen dan pembelian, Nilai investasi dapat berfluktuasi |
Sebelum memulai investasi, investor pemula juga harus memahami risiko yang terkait dengan masing-masing instrumen investasi tersebut. Dalam hal ini, ada baiknya untuk mempelajari risiko investasi dan cara mengelolanya secara cermat.
“Dengan memilih instrumen investasi yang tepat sesuai dengan tujuan investasi, risiko dapat diperkecil dan keuntungan dapat ditingkatkan,” kata Ahli Investasi Terkenal, John Doe, MBA.
Pelajari Dasar Analisis Fundamental dan Teknikal
Salah satu hal terpenting dalam investasi saham adalah memahami dasar analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental dipakai untuk membuat keputusan investasi berdasarkan performa suatu perusahaan, seperti laba, pendapatan, dan faktor-faktor lainnya.
Analisis teknikal, di sisi lain, mengidentifikasi tren dan pola grafik suatu saham. Ini membantu investor pemula menentukan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham.
Penting untuk memahami kedua jenis analisis ini agar investor pemula dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat. Sebagian besar broker saham online menyediakan analisis fundamental dan teknikal dalam platform mereka.
Ini memungkinkan investor pemula untuk mempelajari kedua jenis analisis ini dalam satu tempat, dan melihat bagaimana keduanya dapat digunakan bersama-sama untuk membuat keputusan investasi yang cerdas.
Jangan lupa untuk terus belajar dan memperbarui pengetahuan Anda tentang analisis fundamental dan teknikal, karena pasar selalu berubah dan instrumen investasi selalu berkembang.
Tentukan Besarnya Dana Investasi
Sebelum memulai investasi, investor pemula harus menentukan besarnya dana investasi yang ingin diinvestasikan. Besar kecilnya dana investasi yang ditentukan dapat mempengaruhi jenis investasi yang akan dipilih dan juga risiko yang harus ditanggung.
Sebagai pemula, penting untuk memulai dengan jumlah dana investasi yang kecil terlebih dahulu. Hal ini akan membantu investor pemula untuk belajar bagaimana melakukan investasi dengan baik dan benar, serta memahami risiko yang terkait dengan investasi yang dipilih. Jika dana investasi yang diinvestasikan terlalu besar, maka risiko kerugian juga akan semakin besar.
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya dana investasi, antara lain:
- Tujuan investasiBesarnya dana investasi harus disesuaikan dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh investor pemula.
- Profil risikoInvestor pemula harus mempertimbangkan profil risiko mereka dan memilih dana investasi yang sesuai dengan profil risiko tersebut.
- Potensi keuntunganInvestor pemula harus mempertimbangkan potensi keuntungan yang akan diperoleh dari investasi tersebut sebelum menentukan besarnya dana investasi.
Setelah menentukan besarnya dana investasi, investor pemula juga harus memperhitungkan risiko investasi yang mungkin terjadi. Risiko investasi harus selalu dipertimbangkan untuk menghindari kerugian yang besar pada investasi.
Cari Informasi dari Sumber Terpercaya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mencari informasi dari sumber terpercaya adalah hal yang sangat penting bagi investor pemula sebelum memulai investasi. Namun, bagaimana cara menemukan sumber informasi yang terpercaya?
Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mencari informasi dari forum investasi atau situs-situs online yang dapat dipercaya. Namun, pastikan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap sumber informasi tersebut sebelum mengambil keputusan investasi.
"Jangan mudah tergiur dengan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu dan mencari informasi dari sumber yang terpercaya."
Selain itu, mengikuti media massa dan berita ekonomi juga dapat menjadi sumber informasi yang baik bagi investor pemula. Namun, pastikan untuk tidak terlalu terpengaruh dengan berita yang terlalu sensasional atau berlebihan.
Lakukan Diversifikasi Investasi
Seorang investor pemula harus melakukan diversifikasi investasi untuk meminimalkan risiko investasi. Diversifikasi investasi dilakukan dengan mengalokasikan dana investasi ke beberapa instrumen investasi yang berbeda, sehingga risiko kerugian dapat diperkecil.
Contohnya, jika seorang investor pemula ingin berinvestasi dalam saham, maka alih-alih hanya membeli satu jenis saham, sebaiknya membeli beberapa jenis saham dari berbagai perusahaan di berbagai sektor, seperti perusahaan teknologi, kelapa sawit, dan lain sebagainya.
Keuntungan diversifiaksi investasi:
- Meningkatkan peluang keuntungan
- Meminimalkan risiko kerugian
- Mengurangi fluktuasi harga
Kerugian tidak diversifikasi investasi:
- Menempatkan semua telur pada satu keranjang
- Tidak memiliki peluang keuntungan dari instrumen investasi lain
- Meningkatkan risiko kerugian besar
Diversifikasi investasi juga dapat dilakukan dengan memilih instrumen investasi yang berbeda, seperti saham dan reksadana, atau dengan memilih investasi jangka pendek dan jangka panjang. (Baca juga: Beli Saham Apa yang Bagus untuk Pemula?)
Tetap ingat, diversifikasi investasi tidak menjamin risiko kerugian nol, tetapi dapat membantu meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang keuntungan.
Posting Komentar